Tenaga kerja indonesia adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negri. Para tenaga kerja indonesiaini biasanya tersebar di negara-negara tertentu, seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Korea, dan lain sebagainya. Tentunya para tenaga kerja indonesiaini memiliki tujuan untuk memiliki pendapatan yang lebih besar dengan cara bekerja ke negera-negara yang telah disebutkan.
Selain itu, tenaga kerja indonesia juga sering disebut sebagai pahlawan devisa negara. Karena dalam setahun para tenaga kerja indonesiaini bisa menghasilkan devisa mencapai 140 triliun rupiah (pada tahun 2015). Nah, selain itu dengan para tenaga kerja indonesiajuga bisa bergabung kedalam Lembaga Peduli Buruh Migran.
Para pekerja buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam Lembaga Peduli Buruh Migran ini menginvestasikan uangnya secara kolektif untuk membangun rumah bagi TKI. Lily Jatmiko selaku Koordinator Lembaga Peduli Buruh Migran, mengatakan para tenaga kerja indonesiayang menyisihkan upahnya ini ada sebanyak 30 orang yang rata-rata penghasilan dari para tenaga kerja indonesiacukup besar. Seperti tenaga kerja indonesiayang berasal dari Taiwan dan Hongkong saja per bulan bisa mencapai Rp 10 juta, dan yang bekerja di pabrik bisa sampai Rp 25 juta per bulannya.
Rumah-rumah tersebut hanya sebagai alternatif bagi para tenaga kerja indonesiayang belum punya rumah dan berminat untuk mengangsur dibandingkan membangun sendiri. Lily menambahkan bahwa rumah ini dibangun dari tenaga kerja indonesiadan untuk TKI. Selain itu, untuk mengembangkan kuangan para tenaga kerja indonesiajuga agar tidak konsumtif.
Untuk yang pertama sebagai pilot project, sebanyak 50 rumah akan dibangun di Ponorogo. Dari 50 rumah tersebut, 30 di antaranya sudah terpesan oleh tenaga kerja indonesiadi Taiwan. Rencananya, di lahan itu akan dibangun sebanyak 500 rumah.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada 18 Desember, sebanyak 500 rumah akan dibangun dengan tipe 36/74 dan 45/84. Untuk yang pertama, rumah yang dibangun sebanyak 50 unit. “Kebetulan rumah ini inisiatif dari kelompok tenaga kerja indonesiapurna yang bekerja sama dengan pihak swasta dan perbankan,” ujar Hanif di lokasi proyek.
Para tenaga kerja indonesia ini mengirimkan sejumlah uang yang dikelola kolektif oleh Lembaga Peduli Buruh Migran untuk dikembangkan menjadi perumahan para keluarga TKI, dengan harga Rp 172 juta-Rp 250 juta, uang muka yang disyaratkan adalah Rp 10 juta. Sementara cicilan per bulannya sebesar Rp 900.000.
Perumahan TKI Ponorogo Dengan Desain Modern
Penorogo merupakan salah satu kabupaten di jawa timur yang warganya banyak yang bekerja di luar negeri menjadi tenaga kerja indonesia. Untuk itu tenaga kerja indonesia yang dari ponorogo bisa menjadi pasar potensial perumahan di ponorogo, dengan gaji dan pendapatan mereka bisa mereka gunakan untuk investasi dalam bentuk perumahan. Perumahan TKI Ponorogo tersebut dapat juga mereka pakai untuk hunian pribadi atau bisa juga mereka sewakan sebagai in